Khalifah Umat Islam seluruh dunia telah hadir



MAKLUMAT UNTUK UMAT ISLAM SELURUH DUNIA

Sang Khalifah Umat Islam seluruh dunia telah hadir
Telah ditunjuk khalifah zaman ini untuk umat islam seluruh dunia kira kira pada bulan rajab tahun 2001 oleh rosululloh bil jasad disaksikan Abuya Dimyati Banten dan Sulthon Aulia GhoutsulAdhom sayidi Syech Arifbillah Abah KH. Mas’ud Thoha RA di gunung andong magelang.
Apabila pernyataan ini dianggap menggada ada oleh siapapun maka siap bersumpah muhabalah oleh tokoh tokoh agama maupun MUI.

RISALAH KHALIFAH.
Tahun 1987 sampai 1989 kegelisahan yang hebat merasuk relung hatinya karena antara kelompok agama islam yang satu dengan yang lainnya telah terjadi klaim klaim kebenaran agama pada kelompoknya masing masing dan saling serang menyerang, kafir mengkafirkan, bid’ah membid’ahkan, sesat menyesatkan antara kelompok satu dengan yang lainnya, sehingga menimbulkan kegelisahan rohani yang luar biasa, yang dalam hadits disebutkan agama islam akan terpecah pecah menjadi 73 golongan yang benar hanya satu, maka tahun 1989-1991 melakukan istikhoroh untuk menemukan golongan islam yang paling benar dan sedekat dekat dengan ajaran rasulullah SAW. Dalam istikharoh tersebut beliau berdoa “Ya Allah temukanlah kepadaku seorang pemimpin atau Guru zaman sekarang ini(waktu itu) yang paling dekat dan pengganti Rasulullah zaman ini. Sehingga tahun 1991 Bulan Rajab bermimpi bertemu beliau (gurunya) diajak thawah keliling ka’bah 7 kali dan kebetulan orang tuanya belum lama bertemu dan berguru pada beliau, maka beliau(khalifah) tanya pada orang tuanya, menceritakan ciri ciri fisiknya, maka orang tuanya menjawab bahwa gurunya sama persis apa yang diceritakan sang khalifah, maka beliau(khalifah) memutuskan untuk berguru, tapi dijawab oleh orang tuanya “untuk di terima jadi muridnya itu tidak mudah, walaupun kamu berharta banyak”, maka beliau(khalifah) makin semangat untuk berguru kepada beliu. Maka seluruh harta bendanya ditinggalkan untuk orang tuanya dan memutuskan untuk berjalan kaki menemui sang guru tersebut. Dan sampailah, kira-kira bulan Rajab 1991 di Pondok Guru tersebut di daerah Bojonegoro. Guru tersebut adalah Sulthon Aulia’ ghautsul Adhom sayidi syech Arifbillah Abah Kyai Haji Mas’ud Thoha RA. Beliau adalah murid Abuya Dimyati Banten dan pengganti kesulthonan Abuya Dimyati. Sebelum kedatangannya(khalifah),  beliau(abah mas’ud thoha) bercerita besok hari senin bulan rajab akan datang “seorang bayi semar yang sudah bergigi dan berjenggot”. Dan tiga minggu setelah kedatangannya beliau(khalifah) bermimpi di Baiat oleh Rasulullah SAW.
Peraturan peraturan menjadi murid Abah Mas’ud Thoha
1.       Harus shalat wajib berjamaah, tidak berjamaah tiga kali berturut turut disuruh pulang.
2.       Harus istighotsah tiap malam, tidak beristighotsah tiga kali berturut turut disuruh pulang
3.       Harus makan, makanan dari pondok, apabila makan diluar tiga kali berturut turut dan ketahuan disuruh pulang.
4.       Wajib melakukan shalat lail dan dzikir lail.
5.       Tugas murid membersihkan seluruh pondok pesantren di pagi dan sore hari, plus merawat seluruh peliharaan gurunya (burung, ayam alas dll).
6.       Ikut kegiatan pembangunan pondok pesantren, tugas ini selama di pondok pesantren, dan harus istiqomah selama 4 tahun. Dan khusus untuk beliau(khalifah) harus bisa menyamakan sir nya dengan sir  sir gurunya.
Kejadian kejadian selama di pondok pesantren
Setiap Abah Mas’ud di pondok pasti beliau(khalifah) selalu dimarahi oleh Abah Mas’ud, tapi anehnya sesudah dimarahi terbukalah hijabnya, sehingga sering bermimpi bertemu Rasulullah saw.
Selalu jadi bulan bulanan seniornya, ada senior yang paling ditakuti seluruh anak pondok pesantren, dan tiap hari kena jitaknya tapi tetap diam saja karena kalua melawan pasti kalah(saat itu) dari segi fisik dan ilmu, maka beliau berfikir harus bersabar karena sabar itu Bersama Allah. Maka beliau memutuskan untuk bersabar kira-kira selama 5 bulan untuk menjadi bulan-bulanannya.maka sudah waktunya untuk melawannya dibisikan qalbunya,maka dilawanlah orang tersebut hingga jatuh tersungkur dan hilanglah semua ilmu hikmahnya. Maka sejak itu Abah Mas’ud thoha tidak mengajarkan ilmu hikmah/kesaktian.
Nama asli dari orang tuanya Agus Afandi agar kelak menjadi pelukis yang terkenal
Nama dari kakeknya Agus Alfandi dengan pengharapan agar menjadi pemimpin umat islam yang mukhlis
Selama Abuya dimyati banten dan abah mas’ud thoha masih sugeng banyak julukan disematkan kepada beliau antara lain: Bayi semar yang sudah bergigi komplit(untune rangah) dan berjenggot, Sebagai Gathutkoconya , Sebagai Joko Umbaran waktu ditugasi berdagang kayu jati, Sebagai Joko samodra waktu disuruh wirid mengumpulkan ikan ikan di sungai untuk mencukupi keseharian santri santrinya, Dijuluki Muhammad Heru Cokro waktu di marahi tentang pendirian pondok pesantren dan tidak boleh mendirikan pondok pesantren pakai proposal, harus berdoa dan waktu itu santri santrinya banyak dari kalangan penjudi, pemabuk, dan lain lain. Tahun 2001 sesudah menerima tongkat komando beliau dijuluki sebagai Prabu Rama.
Pada suatu saat Abah Mas’ud thoha perintah membuat tangga, dan diakhir selesai membuat tangga, beliau(khalifah) termenung dan merasa amal jariyah tenaganya sudah banyak dan berbangga dengan amalnya yang banyak dalam hatinya, maka sekonyong konyong Abah mas’ud thoha marah marah, dan menanyakan pada wakilnya
Abah mas’ud: “Siapa yang membuat tangga ini ?”
Wakil pondok: “Alfandi bah”
Abah mas’ud: “Bongkar semua, ini semua salah !”
Wakil pondok: “ini tidak ada yang salah Bah”.
Abah mas’ud: “mana alfandi, kerjaanmu salah semua, tahu tidak!”
Maka Alfandi termenung sejenak, sama abah mas’ud alfandi dibentak lagi,
‘Tahu tidak kamu salah”. Maka alfandi berfikir yang salah itu waktu membanggakan diri amal jariyahnya dan di jawab “ya bah, saya salah”. Inilah dialog dhohiriyah dan batiniyah. Secara dhohiriyah kerjaannya tidak ada yang salah, secara batiniah salah karena takabur dan membanggakan diri, inilah salah satu contoh Pendidikan yang sulit berguru dari seorang Sulthon Auliya’. Dan itu harus istiqomah antara pendidikn dhohiriyah dan batiniyah. Inilah yang dinamakan robitoh, yaitu merasa seolah-olah diawasi oleh guru secara dhohiriyah dan batiniyah. Sebelum menuju ke murokobah Allah swt dan murokobah rasulillah saw.
Kira-kira tahun 1992 tanggal 1 bulan muharam di pindah di pondok pesantren pusat. Yang beralamatkan di gunung andong
Dan yang paling berkesan mimpi di pangku Rasulullah Saw disaksikan sahabat empat.kira kira tahun 1995
Dan sesudah bermimpi itu sikap Abah Mas’ud thoha lebih melunak.
Tahun 1996 pulang ke kampung halamannya dan ditunjuk oleh masyarakat untuk mengamalkan ilmunya. Maka didirikanlah majelis dzikir
Tahun 1999 mendirikan pondok pesantren dan ditugasi oleh gurunya untuk mencari kayu jati sampai tahun 2000. Tiap minggu harus setor 1 truk tronton dan tidak boleh mengambil untung.
Kegiatan kegiatan pondok pesantren
Membina anak anak korban narkoba dan kenakalan remaja lainnya, Tahun 2000 bersama kyai krapyak pondok pesantren aji mahasiswa mendirikan pondok pesantren lagi untuk mengadakan pembinaan pembinaan korban korban narkoba.
Tahun 2001 di pondok Andong di pagi hari disuruh menghadap gurunya: Sulthon Auliya’ Ghoutsul Adhom Sayidi syech Arifbillah Abah Kyai Haji Mas’ud Thoha RA. Di suruh nunggu di serambi Aula. Didalam aula tersebut Rasulullah Bersama pembesar aulia aulia yang lampau, mbah nabiyullah Qidir AS, Abuya Dimyati saksi hidupnya dan Abah Mas’ud Thoha. Rasulullah SAW menunjuk bahwa Anak tersebut yang menjadi Khalifah zaman ini. Sesudah rapat tersebut Abah Mas’ud thoha menanyakan kepada Alfandi “kamu tahu tidak,yang rapat tadi siapa saja” dan dijawab: Rasulullah saw, para pembesar auliya yang lalu dan mbah nabiyullah qidir as, dan abah mas’ud thoha membenarkan jawaban itu. Dan sama Abuya dimyati disuruh menyembelih qurban sapi satu dan kambing lima.Dan dikasih tongkat komando. Dan hizib hizib atau doa doa tertentu dan belum pernah ada orang yang punya. Tanggal 2 Ramadhan 2015 jam 15.30 di ijazahi sholawat Sulthon yang berbunyi “Allahumma dzis sulthonil ‘adhim wal kalimatittammati wa jamingil asmaulkhusna karimati kalimatil sholli wa salim ilaladzi ijtamanga jamingis sholawati wa salim bingadadi kalimatihi wangala nabiyika wa rosulika nabiyil umiyi wangala alihi wa askhabihi wa man tabingahu bi wifqi qudroti dzatika fikuli waktiwakin
Dalam perjalanan waktu Beliau(khalifah/Alfandi) merasa bingung, karena merasa tidak mampu. Sehingga kira-kira tahun 2015 Beliau bernadzar apabila Sultan Yogyakarta menanggalkan kekhalifahannya, maka beliau berani mengumumkan sebagai khalifah(ini baru sebatas khalifah tarekat syadziliyah qadiriyah Yogyakarta. Dan ternyata kasultanan Yogyakarta menanggalkan kekhalifahannya. Maka dengan ini melihat fenomena umat islam yang tercerai berai dengan berbagai faham fiqihnya masing masing, menjadi terpecah belahlah umat islam, maka beliau berijtihad bahwa untuk menyatukan umat islam diseluruh dunia beristikharahlah beliau, dan kira kira tanggal 21 bulan februari tahun 2018 beliau bermimpi, dihadapan beliau berdirilah Bapak Soekarno membawa bendera merah putih dan di serahkan pada beliau. Dan di sebelah Bapak Soekarno berdirilah Bapak Soeharto menyerahkan pigura bergambar Garuda Pancasila. Dan di sebelah Bapak Soeharto berdirilah Bapak SM Kartosuwiryo dengan membawa bendera hitam berlafadzkan kalimah laa ilaa hailallah muhammadurrasulullah disaksikan oleh Rasulullah SAW dalam keadaan tersenyum gembira, kira kira jam 02.30 dinihari. Maka dengan ini beliau menyimpulkan untuk mengambil ijtihad mendirikan kekhalifahan umat islam di seluruh dunia. Dengan berfalsafahkan Pancasila, karena dalam ajaran islam pentingnya umat islam mempunyai khalifah di satu sisi, di sisi lain umat islam atau kekhalifahan islam harus mewujudkan islam sebagai rahmat Allah SWT bagi seluruh alam. Maka jalan yang paling tepat untuk memayungi umat islam maupun golongan selain islam yang paling tepat untuk bermasyarakat dan bernegara berfalsafahkan Pancasila(Ketuhanan Yang Maha Esa, Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab, Persatuan Indonesia(persatuan seluruh umat manusia), Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan, perwakilan. Keadilan bagi Seluruh rakyat Indonesia(keadilan bagi seluruh umat manusia). Dan Al-qur’an dan Hadits banyak memerintahkan kepada orang orang islam berbuatlah adil kepada siapapun, bermusyawarahlah, berukhuwah islamiyahlah, bertoleransilah, berbuat baiklah, bersatulah dan jangan berceraiberailah. Inilah rumusan rumusan para pendiri bangsa kita. Dan kenyataannya fiqihnya kaum wahabi tidak akan diterima oleh kaum nahdliyin maupun tarekat, begitu juga fiqihnya kaum nahdliyin dan tarekat tidak akan diterima oleh kaum Muhammadiyah. Maka yang bisa menyatukan umat islam diseruh dunia hanyalah taukhid yang sama(Ketuhanan yang maha esa) dan etika yang menyala nyala(Keadilan, Persatuan, Musyawarah, Toleransi, Kemanusian dan lain lain karena Rasulullah bersabda “aku diutus oleh Allah untuk menyampaikan Kalimah Laa ila hailallah dan akhlaq yang mulia. Sehingga dengan falsafah bermasyarakat dan bernegara yang paling tepat adalah falsafah Pancasila. Dan faham fiqih untuk pribadi masing masing golongan. Karena orang sehebat apapun rohaninya tidak akan bisa menjalankan syariat syariat islam secara kafah. Apabila pengangkatan beliau(khalifah) ada yang meragukan dari tokoh tokoh umat islam di seluruh dunia maka beliau(khalifah) sanggup bersumpah muhaballah.
Karena khalifah umat islam seluruh dunia itu penting maka dengan ini saya Muhammad heru cokro memproklamirkan diri menjadi khalifah umat islam seluruh dunia. Apabila tokoh tokoh umat islam dan umat islam merasa keberatan dengan pengumuman ini maka jalan satu satunya adalah sumpah muhaballah. Apabila semua itu tidak diterima saya berlepas tangan terhadap kalian semua umat islam. Dan sebab karena pentingnya kekhalifahan umat islam, baiat, taat dan berjamaah karena dalil dalil itu shahih lebih penting daripada salat puasa haji zakat sodaqoh maka dengan rendah hati saya berani mengumumkannya.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Macam macam Lautan Ilmu Allah

KHALIFAH YANG HAQ